Agoes Moelyadi

Short Biography

Mochammad Agoes Moelyadi lahir di Surakarta (Indonesia) pada tahun 1968. Saat ini menjabat sebagai lektor kepala dan ketua kelompok penelitian Fisika Penerbangan di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB). Memperoleh gelar B.Sc dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993 dan kemudian bekerja sebagai insinyur konfigurasi aerodinamik di PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (sekarang PT. Dirgantara Indonesia) terlibat dalam desain sayap aerodinamis pesawat N-250 dan N-2130. Pada tahun 1995-1997, ia menghabiskan waktunya untuk mempelajari aerodinamika dan dinamika fluida komputasi di perguruan tinggi Aeronautics Nusantara Aircraft Industry (Sekarang Industri Dirgantara Indonesia) Industri Pesawat Terbang Nusantara (sekarang Industri Dirgantara Indonesia), Universitas Cranfield didukung oleh beasiswa British Aerospace (Bae) (kerjasama antara BAE dan PT. IPTN). Pada tahun 1999, Moelyadi bergabung sebagai dosen junior di Departemen Teknik Dirgantara ITB, membantu menyampaikan mata kuliah aerodinamika pesawat terbang dan komputasi dinamika fluida serta melakukan penelitian pengembangan CFD Perangkat Angkat Tinggi 2-D.

Pada pertengahan 2002, ia bergabung sebagai peneliti ilmiah dalam program Pusat Penelitian Kolaborasi Jerman SFB 253: Dasar-dasar Desain Pesawat Luar Angkasa. Dari penelitian tersebut, ia melanjutkan mendapatkan gelar Dr.-Ing. dalam Aerodinamika Hipersonik dan mempertahankan penelitian doktoralnya pada September 2006. Selama itu ia juga sebagai asisten peneliti bidang aerodinamika sayap mengepak. Pada tahun 2009, dia kembali ke TUM untuk penelitian pascadoktoral. Dia mengajar beberapa kursus tentang aerodinamika kompresibel, aliran kompresibel tingkat lanjut, dan kursus dinamika fluida komputasi. Minat penelitiannya meliputi (1) interaksi struktur fluida pada sayap fleksibel HALE UAV dan pada sayap mengepak MAV, (2) Desain aerodinamika kecepatan tinggi untuk terowongan angin supersonik, intake supersonik dan konfigurasi kendaraan supersonik, (3) kode numerik High berbasis grid memesan algoritma numerik, dan (4) aplikasi terkait dinamika aero-gas Non-Aeronautika.